Postingan pertamaku aku mau ngasih informasi sedikit sama kalian semua tentang binatang khas yang bisa dikatakan sebagai maskot dari kota kelahiranku yaitu Kota Tarakan. Sebelumnya aku mau ngasih tau dulu dimana sih sebenarnya Kota Tarakan itu. Kota Tarakan merupakan satu-satunya kota di Provinsi Kalimantan Utara
dan juga merupakan kota terkaya ke-17 di Indonesia. Kota ini memiliki
luas wilayah 250,80 km² dan sesuai dengan data Badan Kependudukan
Catatan Sipil dan Keluarga Berencana, Kota Tarakan berpenduduk sebanyak
239.787 jiwa. Tarakan atau juga dikenal sebagai Bumi Paguntaka,
berada pada sebuah pulau kecil. Tarakan juga di kelilingi lautan yang menyebabkan banyak pohon bakau yang tumbuh di pesisir Kota Tarakan yang pada dasarnya merupakan habitat asli Bekantan yang merupakan maskot dari Kota Tarakan.Binatang Bekantan (Nasalis Larvatus), yakni salah satu jenis monyet asli Kalimantan yang memiliki bentuk hidung besar dengan warnah bulu yang kemerahan kecoklatan. Postur tubuh binatang bekantan ini memang terbilang berukuran cukup besar dibandingkan dengan binatang monyet sejenisnya. Walau memiliki bentuk tubuh besar namun binatang Bekantan ini terlihat tetap lincah bergelantung berayunan di pepohonan bakau.
berada pada sebuah pulau kecil. Tarakan juga di kelilingi lautan yang menyebabkan banyak pohon bakau yang tumbuh di pesisir Kota Tarakan yang pada dasarnya merupakan habitat asli Bekantan yang merupakan maskot dari Kota Tarakan.Binatang Bekantan (Nasalis Larvatus), yakni salah satu jenis monyet asli Kalimantan yang memiliki bentuk hidung besar dengan warnah bulu yang kemerahan kecoklatan. Postur tubuh binatang bekantan ini memang terbilang berukuran cukup besar dibandingkan dengan binatang monyet sejenisnya. Walau memiliki bentuk tubuh besar namun binatang Bekantan ini terlihat tetap lincah bergelantung berayunan di pepohonan bakau.
Hingga sampai saat
ini, pemerintah Kota Tarakan tidak henti-hentinya terus mempercantik
kawasan konservasi hutan mangrove yang terletak di jalan Gajah Mada ini,
untuk dijadikan salah satu destinasi pariwisata kota Tarakan. Berbagai
fasilitas penunjang wisata yang dibutuhkan telah dibangun didalam
kawasan hutan mangrove ini. Dengan satu catatan bahwa semua pembangunan
fasilitas penunjang itu tidak merusak ekosistim dan suasana keasrian
yang ada. Jadi sangat
disayangkan siapapun yang pernah datang atau transit ke kota Tarakan,
akan tetapi tidak menyempatkan datang berkunjung ke kawasan obyek wisata
hutan mangrove satu ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar